Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, Kamis (26/9/2024), diprediksi seluruhnya bakal cerah. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta siang nanti keseluruhannya tanpa terkecuali diprediksi cerah berawan.
Baca Juga
Sedikit berbeda pada malam hari, cuaca Jakarta hampir seluruhnya diprakirakan hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan berawan tebal.
Advertisement
Wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi ini hingga siang cerah, cerah berawan, dan malam hujan dengan intensitas ringan.
Lalu, di Depok, Jawa Barat, langit paginya diprakirakan cerah, siang cerah berawan, dan malam hari nanti bakal berawan tebal.
Kemudian di Kota Bogor, Jawa Barat diprediksi pada pagi hari bakal kabut, siang berawan, dan malam nanti bakal berawan tebal.
Sementara itu, di Kota Tangerang, Banten pada pagi cerah, siang cerah berawan, dan malam harinya akan turun hujan dengan intensitas ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Pusat |  Cerah |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Selatan |  Cerah |  Cerah Berawan |  Berawan Tebal |
 Jakarta Timur |  Cerah |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Utara |  Cerah |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Bekasi |  Cerah |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
 Depok |  Cerah |  Cerah Berawan |  Berawan Tebal |
 Kota Bogor |  Kabut |  Berawan |  Berawan Tebal |
 Tangerang |  Cerah |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |
Tingkatkan Keamanan dan Kesejahteraan, BMKG Ajak Nelayan Manfaatkan Teknologi
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengajak nelayan Indonesia bertransformasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan.
Dwikorita mengatakan, BMKG sendiri memiliki sistem informasi bernama Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) dan aplikasi InfoBMKG sebagai acuan dalam melaut dan menangkap ikan.
Sebagai informasi, Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) adalah sistem informasi cuaca maritim interaktif dan dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan pengguna transportasi laut.
Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem yang terjadi beberapa tahun belakangan ini menjadikan kondisi cuaca gampang berubah dan sulit ditebak dengan hanya mengandalkan tanda-tanda alam.
"Kondisi cuaca sedikit banyaknya akan memberikan pengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dari para nelayan, apalagi kondisi cuaca ektrem yang berpotensi membahayakan keselamatan nelayan yang tengah melaut," ungkap Dwikorita saat membuka Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis, 29 Agustus 2024, dikutip Liputan6.com dari laman resminya www.bmkg.go.id.
Advertisement
Upaya BMKG Tingkatkan Keselamatan dan Kesejahteraan Nelayan
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menegaskan bahwa SLCN adalah upaya BMKG untuk meningkatkan pemahaman tentang informasi cuaca guna meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan nelayan.
Aplikasi besutan BMKG, lanjut dia, merupakan presentasi produk analitik pemodelan dan peramalan yang dilakukan dengan menggunakan AI, data besar, diverifikasi oleh data radar.
Sehingga, kata Guswanto, info yang dikeluarkan cukup akurat dan dapat membantu nelayan untuk memutuskan di mana dan kapan mereka harus pergi ke laut untuk menangkap ikan dengan memahami informasi yang disediakan di aplikasi seluler.
"SLCN ini merupakan suatu bentuk kegiatan penyampaian informasi meteorologi maritim dari BMKG di daerah kepada nelayan perikanan tangkap dan budidaya melalui stakeholder terkait, Penyuluh Perikanan dan Ketua Kelompok Nelayan yang membutuhkan informasi cuaca maritim untuk perikanan dan kelautan," paparnya.
Senada, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan, lewat SLCN yang digelar rutin BMKG, pengetahuan dan pemahaman para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi iklim dan pemanfaatannya dapat semakin meningkat. Sehingga bisa mendukung kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta visi Indonesia Emas 2045 dalam pembangunan di bidang maritim/kelautan.